Activity

Promo

Event Calendar

Info Management

Article

Hall Of Fame

Latest Article

Afrodisiak

Friday, 31 January 2020

Afrodisiak

Sejak ribuan tahun yang lalu, pria dan wanita sudah mencari afrodisiak, yaitu makanan atau minuman yang mengandung zat yang diharapkan dapat meningkatkan atau merangsang birahi atau respon seksual. Zat-zat tersebut bervariasi mulai dari herbal, rempah, daging hewan tertentu, dan lain sebagainya. Alkohol pun dan berperan sebagai afrodisiak, meski ada yang bersumber tanaman atau buah dan ada yang sintetis.

Sebagian afrodisiak dibagi berdasarkan efeknya, apakah memiliki efek psikologis atau fisiologis. Ada yang memiliki efek halusinogenik seperti Bufo Toad, atau yang berefek merelaksasi otot polos seperti Yohimbine, dimana dia bisa mempengaruhi horon dan aliran darah.

Ternyata dari sekian banyak afrodisiak, mayoritas hanya memiliki efek plasebo, dimana sebenarnya yang berperan adalah psikologis pemakainya. Keyakinan turun temurun yang kuat terhadap efek suatu zat lah yang sebenarnya kemudian dirasakan sebagai meningkatkan gairah seksual.

Pria maupun wanita bisa mendapatkan manfaat dari afrodisiak ini, meskipun biasanya lebih banyak digunakan oleh kaum pria karena kebanyakan meningkatkan kadar testosteron daripada estrogen. Hal ini terjadi kemungkinan karena hampir selalu pria lah yang memerlukan bantuan untuk memuaskan pasangannya.

Di setiap budaya terdapat semacam mitos atau keyakinan masyarakatnya terhadap makanan tertentu yang punya efek rangsangan seksual ini. Dan para pendatang yang bercampur baur daru suku bangsa lain pun biasanya mudah sekali menerima atau mencoba makanan minuman yang dipercaya sebagai afrodisiak oleh suku bangsa yang lainnya. Karena tentu saja, siapa sih yang tidak ingin merasakan kehidupan seksual yang lebih baik.

Afrodisiak berasal dari kata aphrodite, dewa cintanya yunani kuno. Berarti memang afrodisiak ini populer sejak zaman dahulu. Keyakinan dahulu dimana pria yang memiliki banyak anak cenderung dianggap lebih jantan dan kuat dibandingkan yang tidak. Dan bagi yang tidak punya anak akan mencari-cari obat yang memperkuat, lalu dari sekian trial dan error didapatlah makanan yang dicatat sebagai berhasil memperbaiki masalah pria ini.

Kalau diperhatikan secara seksama, memang benar-benar tidak ada budaya atau suku bangsa yang tidak mengenal afrodisiak ini, meskipun sebenarnya penelitiannya masih belum sepenuhnya mendukung. tapi apa yang dirasakan oleh masyarakat dan dipercayai turun temurun rasanya juga tidak mungkin akan bertahan ratusan tahun bila tidak ada manfaatnya.

Makanan.

Banyak yang menghubungkan jenis makanan yang bermanfaat afrodisiak ini berdasarkan bentuknya yang mirip sekali dengan alat kelamin. Kerang-kerangan juga termasuk jenis ini, karena bentuknya yang kenyal dan mirip jenis kelamin wanita. Pada daerah lain ada sejenis kerang yang disebut (monyet punya), karena bentuknya yang mirip kelamin monyet jantan. Ditempat lain disebut kerang bambu atau razor clamp. Faktanya, kerang kerangan ini makanan yang kaya zinc, sebuah nutrisi yang mungkin pada saat itu kurang dari diet sehari2 sehingga seseorang kurang fit. pada saat kerang dikonsumsi, kandungan zinc nya meningkat sehingga kebutuhan nutrisinya terpenuhi, akibatnya, kesehatan seseorang secara keseluruhan membaik dan tentu saja, orang yang benar-benar fit nafsu dan performa seksualnya lebih baik.

Hewan tertentu.

Spanish fly.

Ini adalah sejenis kumbang kering yang diambil ekstraknya. di eropa ini sangat legendaris sebagai obat cinta, tetapi juga agak berbahaya. efek dari spanish fly adalah membuat iritasi pada saluran kencing dan seksual, mengalirkan darah dengan deras ke area ini. juga ada efek samping menimbulkan rasa terbakar pada mulut dan tenggorokan, sehingga bisa menyebabkan infeksi saluran kencing, membuat jaringan parut pada uretra, dan pada beberapa kasus bahkan sampai ada korban meninggal. tentu saja resiko seperti ini tidak setimpal untuk dilakukan karena mencari kepuasan seksual yang lebih.

Bufo Toad.
Kodok banten, disebut demikian karena ukurannya yang besar. Sejenis zat di kulit nya yang sebenarnya beracun dipakai oleh sebagian budaya untuk afrodisiak. Dan masih banyak lagi contoh lainnya yang tidak cukup untuk dijelaskan di artikel ini.

Mengingat banyak sekali efek plasebo ataupun efek samping dari penggunaan zat-zat afrodisiak ini, bagi pria yang secara kesehatan umum dan kebutuhan gizinya terpenuhi dengan baik, hal yang paling penting untuk membuat hasrat seksualnya meningkat bukan lagi menggunakan afrodisisak tetapi yang terpenting adalah rasa percaya diri yang tinggi.

Rasa percaya diri ini akan didapat secara alamiah pada saat seorang suami bisa memuaskan hasrat seksual istrinya, apalagi sammpai bisa membuatnya orgasme. Kepuasan seksual pria disinyalir lebih tinggi pada saat dia dapat memuaskan istrinya. Kepuasan itu akan kembali meningkatkan hormon-hormon seksual dan hormon endorfin yang secara jangka panjang juga akan membuat kesehatannya lebih baik. Itulah sebabnya yang disebut obat kuat atau afrodisiak selalu ada untuk pria. Karena tingginya kebutuhan psikologis bagi pria untuk merasa mampu, jantan dan kuat di hadapan istrinya.

Masalahnya, 9 dari 10 pria mengalami ejakulasi prematur. Yang tentu saja menjadi masalah besar bagi pria. Anda tentu pernah dengar anekdot sudah lama nggak begituan, sekalinya begituan nggak lama bukan?. Hal ini terjadi pada saat hasrat seksual pria memuncak dan cadangan sperma menumpuk karena lama tidak dikeluarkan, sehingga ejakulasi akan berlangsung sangat cepat, menimbulkan ketidakpuasan istri. Terutama bagi istri yang kurang komunikatif, bila saja mengeluarkan ekspresi atau kalimat kekecewaan sehingga semakin membuat percaya diri suami runtuh. Pada hubungan seksual berikutnya akan semakin memburuk. Bahkan pada akhirnya bisa berujung pada disfungsi ereksi, yang sifatnya karena psikologis bukan fisiologis.

Foredi dirancang untuk membantu masalah ejakulasi prematur ini. Dengan kandungan zat-zat alamiah, didapat dari resep turun temurun masyarakat di Banten, Foredi digunakan dengan cara dioleskan di alat kelamin pria. Dengan tanpa mengurangi sensitifitas di daerah yang paling erotis di kelamin pria, sehingga dapat digunakan lebih lama, akhirnya dapat menimbulkan kepuasan pada istrinya. Seperti yang telah dijelaskan bila istri mengalami kepuasan seksual yang cukup, maka percaya diri suami meningkat dan performa seksualnya seperti hasrat, libido, kekerasan ereksi dan hal lainnya akan membaik. Jadi, meski tidak dikonsumsi dengan cara diminum, Foredi dapat membantu dan bersifat sebagai afrodisiak bagi pria, agar lebih dicintai oleh keluarga.
 
Sumber : Andri Havyatra Lubis Konsultan PT. ABE